Sejarah ARI NTB



ARI mulai dikenalkan pada tahun 2009 oleh Zurhan (Aktivis Muda/staff pada Yayasan Tunas Alam Indonesia (SANTAI) yang ada di Mataram), kepada Marwan (Kader Pemuda Desa), pada tahun 2009 Zurhan menginformasikan bahwa ada perkumpulan anak muda nasional yang berpusat di Jakarta yang bernama Aliansi Remaja Independen, pada waktu itu ARI Nasional mengadakan seleksi peserta IYD (International Youth Day) melalui diskusi via situs web. Marwan pun mengikuti kegiatan diskusi tersebut selama beberapa minggu, namun Marwan tidak lolos pada seleksi IYD yang dilaksanakan oleh ARI pada tahun 2009.
Kemudian pada tahun 2010, ARI Nasional melakukan open rekrutmen anggota baru via situs web dengan melakukan diskusi E-Course selama beberapa bulan, setelah melalui diskusi e-course dengan mempertimbangkan pada keaktifan peserta diskusi, maka Marwan dinyatakan lulus pada seleksi tersebut. Dan waktu itu Fita Rizki Utami yang menjabat sebagai sekjen ARI pada tahun itu menginformasikan kepada Marwan via telepon, bahwa Marwan terpilih menjadi anggota ARI, dan diharapkan agar Marwan bisa mengikuti Training Capacity Building ARI yang pertama di Bogor pada bulan Juni 2011.  Marwan pun bersedia berangkat mengikuti pelatihan tersebut dengan ditemani oleh Zurhan.
Pada saat pelatihan nasional pertama ARI di Bogor tersebutlah sejarah ARI NTB dimulai, pada waktu itu Marwan ditunjuk sebagai coordinator daerah untuk ARI NTB, dan Zurhan diposisikan pada ARI Nasional sebagai anggota Devisi Pendidikan.  Setelah mengikuti pelatihan di Bogor tersebut Marwan dan Zurhan mulai memperkenalkan ARI NTB kepada teman-teman sebayanya yang waktu itu ARI NTB terdiri dari Ali Marwansyah sebagai koordinator, Husnul Azmi sebagai Sekretaris dan Novia Rahmaningsih sebagai Bendahara. Awal perkenalan ARI pada masyarakat dimulai dengan mengikuti festival teater se – NTB yang pada waktu itu ARI NTB ikut berpartisipasi pada festival teater tersebut dengan turut mementaskan sebuah pementasan drama yang bercerita tentang penguasa kapitalisme.
Selain melalui pementasan itu Marwan selaku kordinator pada waktu itu mulai mensosialisasikan ARI kepada komunitasnya yang pada waktu itu bernama ELC – Meninting (English Learning Community yang berada di Desa Meninting- Lombok), dan teman-teman yang berada di komunitas tersebut tertarik untuk bergabung bersama ARI, yang pada waktu itu dapat dikatakan bahwa anggota ELC-Meninting adalah anggota ARI NTB, karena hampir semua anggota ARI NTB adalah anggota ELC-Meninting. Dan pada tanggal 19 Juli 2011, Marwan berinisiatif untuk mengundag teman-teman komunitas ELC-meninting untuk mendiskusikan kepengurusan ARI NTB, dan pada waktu itulah kepengurusan ARI NTB terbentuk dengan struktur kepengurusan sebagai berikut:
Koordintor      : Ali Marwansyah
Sekretaris        : husnul Azmi
Bendahara       : Novia Rahmaningsih
Devisi-devisi:
*Pendidikan                : Chaerul Azwar dan Nia
*Kespro dan CSE       : Aliah Mawaddah dan Monicarsia
*Humas                       : Abdul Rasid dan Misnul
*Media                        : Erwin dan Diana
Melalui kepengurusan yang masih sederhana tersebut kami mulai bergerak memperkenalkan ARI dan melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan pada remaja komunitas terkait kesehatan reproduksi, dan kesetaraan gender.  
Dan pada tahun 2012, ARI NTB mulai mendapatkan pendanaan dari ARI Nasional untuk melaksanakan pelatihan daerah, dan pelatihan daerah pertama kali untuk ARI NTB dilaksanakan pada September 2012, yang pada waktu itu yang menjadi trainernya adalah Fita dan Dhika dari ARI Nasional.
Pada tahun 2013 ARI NTB dikerucutkan menjadi ARI Mataram, karena cakupan ARI NTB belum melingkupi pulau Sumbawa,  bima dan Dompu, dan ARI Mataram mulai melalakukan open rekrutmen anggota baru melalui social media dan dari hasil rekrutmen tersebut ARI Mataram memiliki anggota dari berbagai remaja yang ada di Mataram. Di bawah kepemimpinan Marwan, ARI Mataram mulai dikenal pada tahun 2013  oleh lembaga-lembaga pemerintah  dan NGO setelah melakukan kegiatan kegiatan seperti penyuluhan ke komunitas, remaja sekolah, seminar, pertemuan jaringan dan advokasi ke lembaga pemerintah. Dan pada tahun 2013 ARI mataram mulai ikut terlibat pada perencanaan dan kegiatan pemerintah seperti malam renungan AIDS, Hari AIDS Sedunia (HAS) yang dilaksanakan oleh KPA Provinsi NTB serta dilibatkan pada Kampaye ABAT dan POKJA Remaja KPA Kota Mataram dengan menjadi fasilitator.
Pada akhir Desember 2013, ARI Mataram mengganti kepengurusan dan pada awal tahun 2014 kepengurusan ARI Mataram direvisi, dengan struktur pengurus saat ini sebagai berikut:
Koordinator    : Arief Setiawan
Sekretaris        : Faizatun
Bendahara       : Baiq Emy Alvia Ratu castrena
Devisi:
Coor. Dev PME                      : Ali Marwansyah
Coord Dev. Advokasi             : Asyhadatul Khaira
Coord. Dev. Humas                : Akhyar Rosidi
Coord. Media & Sosialisasi    : Ahmad Kazwaini
Anggota:
1.      Wira
2.      Lelatul Wardiah
3.      Ade Windiana
4.      Afrian Hadi Pratama
5.      Nurul hasanah
6.      Nurul hidayati
7.      Husnul Azmi
8.      Abdul Rasyid
9.      Isro’ Dwilaksono
10.  Ahsanul Basri
11.  Aliah Mawaddah
12.  Chaerul Azwar
13.  Nurwahida
14.  Ningsih
15.  Opan
16.  Lalu Bagus
17.  Nurmi
18.  Trisna
19.  Echa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar